wanita bugil dan buang air besar di atas bendera ISIS
Seorang pegiat wanita kelahiran Mesir mengunggah sebuah gambar di media
sosial pada Sabtu pekan lalu memperlihatkan dirinya dan seorang wanita
lain tengah buang air besar dan menstruasi di atas bendera Negara Islam
(dulu ISIS) sambil telanjang.
Kelompok ISIS dikenal kerap menggunakan media sosial untuk mengeluarkan ancaman dari seluruh dunia. Tapi Aliaa Magda Elmahdy, seorang pegiat sosial dan narablog terkenal asal Mesir, mempertaruhkan nyawanya pada Sabtu pekan lalu dengan mengunggah sebuah foto menghina bendera ISIS di media sosial, menurut Inquisitr, seperti dilansir situs The Blaze, Senin (25/8).
Dalam gambar tersebut, pegiat berusia 23 tahun itu terlihat menghadap kamera dalam posisi jongkok sambil menstruasi di atas bendera ISIS. Sementara seorang wanita lainnya, mengenakan jilbab hitam membelakangi kamera, juga terlihat jongkok dan buang air besar / BAB di atas bendera kelompok militan itu.
Elmahdy mengunggah foto itu ke Facebook pada Sabtu pekan lalu dalam apa yang tampaknya menjadi protes terhadap kemajuan teror kelompok militan itu baru-baru ini di Irak utara dan Suriah, seperti dilaporkan the Times of Israel.
Tepat di belakang kedua wanita itu terlihat senapan mesin kemungkinan terbuat dari plastik. Sementara wanita berjilbab tadi juga terlihat mengangkat jari tengahnya sambil diperlihatkan ke arah kamera. Kata IS juga terlihat ditulis pada perut Elmahdy.
Media Arab ogah menerbitkan foto itu lantaran kata-kata "Tidak Ada Tuhan Selain Allah" tercetak di bendera Negara Islam (IS) itu. Elmahdy telah menerima ancaman pembunuhan dalam menanggapi unggahan terkait gambar itu.
Tapi Elmahdy juga memiliki ribuan pendukung yang telah menyatakan rasa terima kasih mereka kepada sang aktivis itu melalui media sosial.
Elmahdy mengatakan kepada The Blaze dia akan memberikan penjelasan pada Senin mengapa dia mengambil foto seperti itu.
Elmahdy mengklaim seni dan foto feminisnya merupakan teriakan terhadap aksi kekerasan, rasisme, seksisme, pelecehan seksual dan kemunafikan di dalam masyarakat. Dia juga dikenal karena melakukan protes terhadap agama pada umumnya.
Facebook tampaknya telah menghapus foto itu beberapa kali atas pertimbangan kesusilaan, menurut salah satu pengikut Elmahdy.
Meskipun gambar itu saat ini tidak bisa ditemukan di Facebook, Elmahdy memasang tautan ke versi yang kurang disensor dari gambar itu di situs LiveLeak.
Link Terkait :
Posting Lebih Baru Posting Lama